web 2.0

Selasa, 18 Oktober 2011

WALI SONGO: Rekonstruksi Sejarah yang Disingkirkan


Oleh: K.Ng.H. Agus Sunyoto

Jika Anda membaca Ensiklopedia Islam yang tujuh jilid dan mencari informasi tentang Wali Songo, dijamin tidak akan menemukan. Itu artinya, pada masa depan -- kira-kira 20 tahun ke depan -- Wali Songo akan tersingkir dari percaturan akademis karena keberadaan mereka tidak legitimated dalam eksiklopedia Islam. Wali Songo ke depan nanti akan tersingkir dari ranah sejarah dan tinggal mengisi ruang folklore sebagai cerita mitos dan legenda. Anehnya, di dalam Ensiklopedia Islam itu tercantum kisah tiga serangkai haji: Haji Miskin, Haji Sumanik, Haji Piabang sebagai pembawa ajaran Islam (Wahabi) ke Sumatera Barat. Itu berarti, anak cucu Anda kelak akan memiliki pemahaman bahwa Islam baru masuk ke Nusantara pada tahun 1803 Masehi, yaitu sewaktu tiga serangkai haji itu menyebarkan ajaran Wahabi ke Sumatera Barat.

Dalam keserba-terbatasan segala hal, alhamdulillah buku tentang Wali Songo dengan pendekatan multi-disiplin: historis- arkeologi-aetiologis-etno historis dan kajian budaya dapat terselesaikan. Artinya, dalam buku berjudul Wali Songo -Rekonstruksi Sejarah Yang Disingkirkan ini kisah-kisah dakwah Islam yang membumi dengan proses sinkretisasi-asimilatif bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. Dengan prinsip 'bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya', begitulah saya berharap anak-anak bangsa di negeri tercinta ini dapat menghargai, menghormati, memuliakan, dan bahkan meneladani keluhur-budian dan kebijaksanaan yang telah diwariskan para leluhur kita tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar